Senin, 22 Juli 2013

Peran Komunikasi Dalam Pembangunan


 BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang memiliki peran sangat penting. Sehingga ada istilah ‘Kita tidak mungkin tidak berkomunikasi’. Pentingnya komunikasi juga tercermin dari tumbuh pesatnya ilmu komunikasi itu sendiri dan juga aplikasinya. Seringkali permasalahan timbul karena komunikasi yang kurang baik. Kalau kita berkomunikasi dengan baik, sesuatu akan menjadi lancar, efektif dan efisien”,
Saat ini perkembangan Komunikasi  di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan yang lebih baik. Proses ini merupakan perubahan yang sangat mendasar dan konsepsional, yang mencakup seluruh aspek  baik aspek pendidikan, keperawatan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kehidupan keprofesian lainnya.
Secara terminologi, komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan (pesan) oleh sumber kepada penerima baik secara verbal maupun non-verbal yang menimbulkan makna tertentu yang dapat dipahami baik sumber maupun penerima (feedback) melalui saluran tertentu. Adapun pengertian pembangunan itu sendiri adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang bertujuan untuk kemajuan sosial dan material. Termasuk didalamnya bertambah besarnya keadilan, kebebasan, kualitas lainnya yang dihargai untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang diperoleh dari lingkungan mereka (Rogers, 1983 dalam Nasution, 1996)
 Komunikasi dan pembangunan ini merupakan dua hal yang saling berhubungan. Adapun kedudukan komunikasi dalam konteks pembangunan adalah as an integral part of development, and communication as a set of variables instrumental in bringing about development (Jayaweera dan Anumagama,1987 dalam Nasution, 1996). Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal-balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan. Dalam arti sempitnya, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas.
Komunikasi berperan penting dalam pembangunan. Apabila kita mene­ngok ke belakang, sarana komunikasi di negara-negara berkembang yang dulu­nya masih terbatas pada media cetak, semuanya kini telah berubah. Teknologi komunikasi mulai berkembang pesat, terutama dengan adanya televisi, internet, dan telepon. Perkembangan ini menyebabkan “jarak psikologis” mendekatkan “jarak geografis” antar bangsa. Namun di sebagian negara sedang berkembang, masih terdapat ketim­pang­an informasi dalam sistem komunikasi mereka. Ketimpangan komu­ni­ka­si tersebut dapat menimbulkan perbedaan persepsi tentang pembangunan, yang pada akhirnya menghambat pembangunan itu sendiri.
B.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang di ambil adalah
1)     Bagaimanakah peran komunikasi dalam pembanguan ?
2)     Bagaimanakah proses komunikasi dalam pembanguan
C.      TUJUAN
1)     Untuk mengetahui peran komunikasi dalam pembangunan
2)     Untuk mengetahui proses komunikasi dalam pembangunan
D.     MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk dapat mengetahui komunikasi yang tepat dalam pembangunan. Manfaat dalam bidang akademik adalah memperoleh gambaran dan menambah pengetahuan tentang peranan komunikasi dalam pembangunan masyarakat.









BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Komunikasi

            Dalam arti Luas Komunikasi adalah sebagai suatu aktifis pertukaran peran secara timbal balik diantara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan; teutama antara masyarakat dengan pemerintah sejak dari proses perencanaan, kemudian pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau berita, gagasan, harapan, perasaan dari seseorang (Komunikator) ke orang lain atau Pihak Lain (Kominikan). Dalam penyampaian pesan/gagasan perlu dipahami siapa yang diajak berkomunikasi, hal itu meliputi pendidikan umur, status sosial, kebiasaan, dan lain-lain.
            Secara terminologi, komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan (pesan) oleh sumber kepada penerima baik secara verbal maupun non-verbal yang menimbulkan makna tertentu yang dapat dipahami baik sumber maupun (feedback) melalui saluran tertentu
Komunikasi yang salah sering menimbulkan sesuatu yang salah kaprah dalam
masyarakat, contohnya masyarakat selalu beranggapan bahwa lulusan STM mengerti tentang seluk beluk alat elektonika dan mesin, untuk itu perlu komunikasi dengan masyarakat tentang bidang keilmuan dari lulusan STM.

B.      Pengertian Pembangununan

Adapun pengertian pembangunan itu sendiri adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang bertujuan untuk kemajuan sosial dan material. Termasuk didalamnya bertambah besarnya keadilan, kebebasan, kualitas lainnya yang dihargai untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang diperoleh dari lingkungan mereka
Menurut Roger dan S. Schoemaker (1971) Pembangunan adalah suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih baik. Sedangkan menurut Kleijans (1975) pembangunan merupakan pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru, perluasan wawasan manusia, meningkatnya semangat kemanusiaan dan suntukan kepercayaan diri, sedangkan Pengertian pembangunan secara sederhana yaitu perubahan, perbaikan menuju kearah yang lebih baik.
C.      Pegertian Komuikasi Pembangunan
Komunikasi Pembangunan adalah proses penyampaian materi dalam rangka meningkatkan sesuatu agar menjadi lebih baik. Secara Luas Pengertian Komunikasi Pembangunan adalah sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik diantara semua pihak yang terlibat dala usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan.
Dalam arti sempitnya, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang telah disampaikan.
Secara khusus Komunikasi pembangunan adalah segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian pesan atau gagasan dan keterampilan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat luas.
            Menurut (Rogers, 1983 dalam Nasution, 1996) Komunikasi dan pembangunan ini merupakan dua hal yang saling berhubungan. Adapun kedudukan komunikasi dalam konteks pembangunan adalah as an integral part of development, and communication as a set of variables instrumental in bringing about development. (Jayaweera dan Anumagama,1987 dalam Nasution, 1996). Dalam arti sempitnya, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakasai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang telah disampaikan. Saat ini pembangunan yang telah dilakukan pemerintah masih menggunakan sistem top-down yang berarti arah komunikasinya masih searah berupa strategi dari atas ke bawah, seperti instruksi. Sistem top-down ini cenderung memaksakan kehendak pemerintah kepada masyarakat yang mana pemerintah menganggap paling mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat. Dalam praktiknya, pemerintah belum memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memutuskan apa yang diinginkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat masih merupakan wacana pemerintah semata.