Jumat, 28 Juni 2013

Pertumbuhan dan Perkembangan



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A.   PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume atau ukuran serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat kembali ke bentuk s ukuremulah, perubahan ini bersifat kuantitatif artinya bahwa sesuatu yang dapat dinyatakan dengan ukuran.
Contoh  biji tumbuhan bertumbuh menjadi kecambah dan akan menjadi tumbuhan yang besar.

I.              Macam-macam pertumbuhan

a.    Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan yang terjadi akibat aktifitas maristem apikal. Proses ini meliputi tiga kegiatan yaitu antara lain:
·         Pembesaran sel : Proses ini terjadi pada daerah titik tumbuh akar, batang, serta pada jaringan kambium.
·         Pemanjangan : Proses ini terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara apikal yang mengakibatkan batang dan akar menjadi panjang.
·         Differensiasi sel ( perubahan bentuk sel ) : proses ini terjadi pada tumbuhan dewasayang telah mengalami pemanjangan.

b.    Pertumbuhan sekunder
Selain mengalami pertumbuhan primer, proses ini jua mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktifitas jaringan kambium, yang meliputi :
-       Kambium gabus , Proses ini akan membentuk epidermis
-       Kambium fasis , Proses ini akan membentuk aktifitas 
      Xilem dan floem.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.

a.    Faktor dalam.
Faktor ini meliputi genetik dan hormonal yang dimiliki organisme. Hormon pertumbuhan pada tanaman meliputi :

·         Hormon auksin ;  Merangsang pemanjangansel terutama pada titik tumbuh, yakni papadada timbulnya buah.
·         Giberelin ; meningkatkan perpanjangan sel, perkecambahan biji, dll.
·         Asam absitat ; Hormon ini sifatnya menghambat pertumbuhan tanaman  (inhibitor). Hormon ini bekerja berlawanan dengan hormon auksin dengan giberelin yaitu dengan jalan mengurangi dan memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.
·         Asam traumalin ; Hormon ini berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan (misalnya pada kambium/luka ).


b.    Faktor luar
Faktor ini meliputi ;
·         Cahaya (sinar matahari) : sebagai sumber energi utama untuk makhluk hidup. Sinar mata hari digunakan untuk fotosintesis.
·         Suhu (temperatur)
·         Kelembaban : kondisi daerah lembab/ kering aka mempenagaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Didaerah lembab tumbuhan tumbuh denga subur karena merasa nyaman dengan udaranya...
·         Air : Sebagai kebutuhan makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan digunakan untuk fotosintesis dan mengangkut zat makanan ke dalam tubuh tumbuhan.
·         Tanah : Sebagai faktor eksternal, berperan sebagai tempat hidup dan berpijaknya makhluk hidup. Tanah yang subur menyebabkan banyak makanan. Makanan digunakan untuk pertumbuhan makhluk hidup, tanah yang kurang subur menyebabkan kekurangan makanan sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
·         Udara : sebagai faktor eksternal digunakan untuk bernapas. Oksigen berfungsi untuk membakar zat makanan sehingga diperoleh energi.

B.   PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Perkembangan adalah proses perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan suatu organisme yang bersifat kualitatif  (tidak dapat dinyatakan dalam suatu bilangan)
Perkembangan pada tumbuhan ditandai dengan bertambahnya organ-organ tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah.
C.   PERKEMBANGAN PADA HEWAN.
Perkembangan pppada hewan diawali dengan pembelahan zigot sampai terbentuknya jaringan dan organ.
Berikut ini ada tahap-tahap pembelahan, yaitu :
1.    Zigot
Merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan (sperma)dan sel kelamin betina (ovum)
2.    Morula
Merupakan hasil pembelahan dari zigot secara terus – menerus sehingga terbentuk kumpulan sl yang kompak.
3.    Blastula
Merupakan hasil perkembangan dari morula.
4.    Organogenesis
Merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.
Proses ini meliputi :
o   Ektoderm (lapisan terluar) : membentuk kulit, saraf dan indra.
o   Mesoderm (lapisan tengah) : membentuk otot tulang dan pembuluh darah.
o   Endoderm (lapisan dalam) : membentuk alat-alat dalam seperti alat pencernaan.

METAMORFOSIS  

Metamorfosis adalah : proses perubahan bentuk dan struktur tubuh pada hewan yangterjadi secara bertahap selama masa hidupnya atau dalam satu siklus hidupnya. Metamorfosis terdiri darimetamorfosis tidak lengkap atau tidak sempurna dan metamorfosis lengkap atau sempurna.
1.    Metamorfosis tidak lengkap (hemimetabola) terjadi pada katak dan belalang. metamorfosis lengkap terjadi pada kupu-kupu, nyamuk dan lalat buah. Metamorfosis tidak lengkap diawali dari katak dewasa bertelur. Telur yang telah dibuahi berubah menjadi embrio. Embrio berubah menjadi berudu atau kecebong. Selama masa itu kecebong bernapas dengan insang luar, perlahan-parlahan kaki belalang tumbuh lebih awal, kemudian ekor memendek, tumbuh kaki belakang. Kemudian pernapasannya menggunakan paru-paru. Jadilah katak dewasa yang siap bereproduksi.
Mekanisme metamorfosis tidak lengkap pada katak
Telur              Berudu dengan insang luar                 berudu denga insang dalam               Berudu berkaki                      katak.

Metamorfosis tidak lengkap pada belalang diawali dari belalang dewasa bertelur. Telur yang telah dibuahi berubah menjadi embrio. Embrio berkembang menjadi nimpa belalang. Nimpa belalang hampir mirip dengan belalang dewasa.
Selama menjadi nimpa, sayap dan sistem reproduksinya tumbuh dan berkembang hingga akhirnya menjadi belalang dewasa.
2.    Metamorfosis lengkap pada kupu-kupu diawali dari kupu-upu dewasa bertelur. Telur berkembang menjadi larva yang dinamakan ulat. Ulat mempersiapkan diri memasuki tahap berikutnya. Larva kemudian berubah menjadi pupa yang disebut kepompong. Pupa atau kepompongakan berkembang menjadi kupu-kupu. Selanjutnya kupu-kupu dewasa siap untuk bereproduksi.


Mekanisme lengkap pada kupu-kupu.
Telur                Larva               pupa                imago


Proses mategenisis

Perkembangan makhluk hidup tertentu ada yang mengalami metagenesis. Metagenesis adalah peristiwa pergiliran keturunan, yang terdiri dari fase spora yang disebut fase sporofit, dan fase dihasilkannya sel kelamin atau gamet disebut fase gemetofit. Makhluk hidup yang mengalami metagenesis diantaranya tumbuhan paku, tumbuhan lumut, hydra, dan obelia.
Pada helaian bawah daun paku yang dewasa terdapat bintik-bintik yang disebut sporofit yang disebut generasi sporofit. Pada sporangium terdapat spora yang memiliki susunan kromosom diploid (2n).
Apabila spora jatuh ketanah lembab akan tumbuh dan berkembangmenjadi protalium. Protalium merupakan generasi gemofit. Protalium akan menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pada fase ini gamet memiliki susunan kromosom hiploid (n). pertemuan gamet jantan dan betina pada protalium menghasilkan tumbuhan paku muda. Tumbuhan paku muda berkembang menjadi tumbuhan paku dewasa. Tumbuhan paku dewasa memiliki daun yang mengandung sporangium.
Metagenesis pada tumbuhan lumut berbeda dengan paku. Pergilirannya mulai dari lumut muda yang disebut sporofit muda. Sporofit muda menghasilkan tangkai yang tumbuh berbentuk kapsul dan mengandung spora. Fase ini disebut fase sporafit yang memiliki susunan kromosom diploid (2n).
Spora jatuh membentuk tumbuhan jantan dan tumbuhan betina. Tumbuhan jantan menghasilkan gamet jantan, dan tumbuhan betina menghasilkan gamet betina. Fase ini disebut fase gametofit yang memiliki susunan kromosom haploid (n). sel telur didatangi sperma menghasilkan tumbuhan muda. Tumbuhan muda terus berkembang membentuk kapsul yang mengandung spora.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar