Selasa, 18 Juni 2013

Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)



A.     PENDAHULUAN
            Dilihat dari landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi belajar kognitif holistik  yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses berpikir.  Menurut teori psikodinamika, kelompok bukan sekedar kumpulan individu melainkan merupakan satu kesatuan yang memiliki ciri dinamika dan emosi tersendiri. Dalam situasi demikian, maka pimpinan kelompok bisa mengarahkan perilakku dan interaksi antar anggota kelompok.

B.     KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK)
Ada 4 unsur penting dalam SPK yaitu : (1) adanya peserta dalam kelompok, (2) Adanya aturan kelompok, (3) Adanya upaya belajar kelompok, (4) Adanya tujuan yang harus dicapai.
Peserta  adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok belajar. Pengelompokkan siswa biisa ditetapkan berdasarkan beberapa pendekatan, diantaranya pengelompokkan yang didasarkan atas minat dan bakat siswa, pengelompokkan yang didasarkan atas latar belakang kemampuan, pengelompokka yang didasarkan atas campur  baik campuran ditinjau dari minat maupun  campuran  ditinjau dari kemampuan. . Pendekatan ditujukan untuk mempertimbangkan tujuan dari pembelajaran tersebut.
Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semua pihak yang terlibat baik siswa sebagai peserta didik maupun siswa sebagai anggota kelompok. Upaya belajar adalah segala sesuatu aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuannya yang telah dimiliki maupun meningkatkan kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Aspek tujuan dimaksudkan untuk memberikan arah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Salah satu strategi dari model pekbelajaran kelompok adalah strategi pembelajaran kooperatif (SPK).  Dua alasan menurut Slavin (1995) penggunaan SPK adalah beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran ini dapat menin gkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, meningkatkan harga diri dan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain. Alasan kedua adalah dapat merealisasikan  kebutuhan  siswa dalam berpikir, memcahkan masalah dan mengintegerasikan pengetahuan dengan ketrampilan.  Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan tim kecil antar 4 -6 orang yang berbeda latar belakang.
SPK mempunyai dua komponen utama, yaitu komponen tugas kooperatif dan komponen struktur insentif kooperatif. Jadi hal yang menarik dari SPK adalah harapan selain memiliki dampak pembelajaran yaitu berupa peningkatan prestasi belajar peserta didik juga mempunyai dampak pengiring seperti relasi, sosial, penerimaan terhadap peserta yang dianggap lemah, harga diri dll.
Strategi pembelajaran bisa digunakan manakala :
·         Guru menenkankan pentingnya usaha kolektif disamping usaha individual siswa
·         Jika guru menghendakiseluruh siswa untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar
·         Jika guru menginginkan bahwa siswa dapat belajar dari lainnya.
·         Jika guru menginginkan meningkatnya motivasi dan partisipasi mereka
·         Jika guru menginginkan berkembangnya kemampuan siswa memecahkan dan menemukan solusi pemecahannya.

C.      KARAKTERISTIK DAN PRINSIP – PRINSIP SPK
1.     Karakteristik SPK
Perspekif motivasi artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu. Perspektif sosial artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan kognitif artinya bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangakan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi.


a.       Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim yang merupakan tempat untuk mencapai tujuan dengan anggota tiap kelompok bersifat heterogen agar dapat saling memberikan pengalaman, saling menerima dan memberi.

b.      Didasarkan pada Manajemen Kooperatif
Manajemen mempunyai empat fungsi pokok yaitu, fungsi perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan fungsi kontrol.

c.       Kemauan untuk bekerja sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu prinsip bekerja sama perlu ditentukan dalam proses pembelajaran kooperatif.

d.      Ketrampilan bekerja sama
Kemauan untuk bekerjasama itu kemudian dipraktikan melalui aktibit
As dan kegiatan yang tergambarkan dalam ketrampilan bekerjasama

2.     Prinsip-Prinsip Pembelajaran kooperatif
Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti dijelaskan dibawah ini :
a.       Prinsip Ketergantungan Positif
Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan inilah hakikat ketergantungan  positif.

b.      Tanggungjawab Perseorangan
Guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda akan tetapi penilaian kelompok salalu sama.


c.       Interaksi Tatap Muka
Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk  bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan.

d.      Partisipasi dalam Komunikasi

D.     PROSEDUR PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap yaitu :
1.      Penjelasan Materi
Diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.

2.      Belajar dalam Kelompok
Pengelompokkan dalam SPK bersifat heterogen artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan-perrbedaan setiap anggotanya baik gender, latar belakang agama, sosial ekonomi, dan etnik serta perbedaan kemampuan akademik.

3.      Penilaian
Penilaian dalam SPK bisa dilakukan dengan tes atau kuis. Hal ini dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok

4.      Pengakuan Tim
Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah .

E.      KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SPK
1.      Keunggulan SPK
-          Melalui SPK siswa tidak terlalui men ggantung pada guru
-          SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide orang lain.
-          SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan keterbatasannya dan menerima segala perbedaan
-          SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam belajar
-          SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh buntuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial
-          Melalui SPK dapat mengembangkan nkemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri
-          SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajara abstrak menjadi rill
-          Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

2.      Kelemahan SPK
-          Untuk memahami dan mengerti fislosofis SPK mamng butuh waktu, sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Akibatnya keadaaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.
-          Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarakan. Jika tanpa peer teaching yang efektif maka tidak akan ada pencapaian yang maksimal oleh siswa.
-          Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok sedangkan kenyataannya diharapkan prestasi setiap individu siswa
-          KeberhasilanSPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memrlukan periode waktu yang cukup panjang,  sehingga tidak mungkin tercapai dalam sekali penerapan strategi.
-          Walaupun kekampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual













Tidak ada komentar:

Posting Komentar