Oleh : Yanti
Cristin
Mahasiswa
PPG Periode I
STAKN Kupang Tahun 2013
A.
Konsep Dasar Dan Karakteristik SPBM
SPBM
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekan kepada
proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Terdapat 3 ciri utama
SPBM. Pertama, SPBM merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya
dalam implementasi SPBM ada sejumla kegiatan yang harus dilakukan siswa. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan
untuk menyelesaikan masalah. Ketiga, pemecaha
masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
Strategi
pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan sbb:
1. Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar
dapat mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahami secara
penuh.
2. Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan ketrampilan
berpikir rasional siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkan
pengetahuan yang mereka memiliki dalam situasi baru, mengenal adanya perbedaan
antara fakta dan pendapat, serta mengembangkan kemampuan dalam membuat judgment secara objektif.
3. Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan
masalah serta membuat tantangan intelektual siswa.
4. Jika guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung
jawab dalam belajarnya.
5. Jika guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang
dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupannya (hubungan antara teori dengan
kenyataan).
B.
Hakekat Masalah Dalam SPBM.
Antara Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) Dan Strategi
Pemberbasis Masalah (SPBM) memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada
jenis masalah serta tujuan yang ingin dicapai. Masalah dalam SPI adalah masalah
yang bersifat tertutup. Artinya jawaban dari masalah itu sudah pasti, oleh
sebab itu jawaban dari masalah yang dikaji itu sebenarnya guru tidak secara
langsung menyampaikan kepada siswa. Masalah dalam SPBM adalah masalah yang
bersifat terbuka. Artinya jawaban dari masalah tersebutbelum pasti.
Ada beberapa kriteria pemilihan bahan pelajaran dalam SPBM,
antara lain :
1. Bahan pembelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung
konflik yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video, dan yang lainnya.
2. Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa, sehingga setiap
siswa dapat mengikutinya dengan baik.
3. Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan
kepentian orang banyak (universal), sehingga terasa manfaatnya.
4. Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan
atau kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dengan kurikulum yang berlaku.
5. Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap
siswa merasa perlu untuk mempelajarinya.
C.
Tahapan- tahapan SPBM.
Menurut John Dewey Seorang ahli pendidikan berkebangsaan
Amrika menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia namakan metode pemecahan
masalah (problem solving), yaitu :
1. Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah
yang akan dipecahkan.
2. Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah
secara kritis dari berbagai sudut pandang.
3. Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
4. Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa memcari dan
menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.
5. Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan.
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah
siswa menggambarkan rekomendasi agar dapat dilakukan sesuai rumusan hasil
pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
David
Johnson & Johnson mengemukakan 5 langkah SPBM melalui kegiatan kelompok,
antara lain :
1. Mendefinisikan masalah, yaitu merumuskan masalah dari
peristiwa tertentu yang mengandung masalh konflik, sehingga siswa menjadi jelas
masalah apa yang dikaji.
2. Mendiagnosis masalah, yaitu mementukan sebab-sebab
terjadinya masalah, serta menganalisis berbagai faktor baik faktor yang bisa
menghambat maupun faktor yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah.
3. Merumuskan alternafif strategi, yaitu menguji setiap tindakan
yang telah dirumuskan melalui diskusi kelas.
4. Menentukan dan menerapkan strategi pilihan, yaitu
pengambilan keputusan tentang strategi mana yang dapat dilakukan.
5. Melakukan evaluasi, yaitu baik evaluasi proses maupun
evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah evaluasi terhadap seluru kegiatan,
sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi terhadap akibat dari penerapan strategi yang diterapkan.
Sesuai dengan tujuan SPBM
adalah untuk menumbuhkan sikap ilmiah, dari beerapa bentuk SPBM yang
dikemukakan para ahli, ecara umum bisa dilakukan dengan langkah-langkah :
1.
Menyadari Masalah
Pada tahapan ini guru
membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan atau gap yang dirasahkan oleh manusia atau lingkungan sosial.
2.
Merumuskan Masalah
Pada tahap ini lebih
difokuskan pada masalah apa yang pantas untuk dikaji. Rumusan masalah sangat
penting sebab selanjutnya akan berhubungan dengan kejelasan dan kesamaan
persepsit entang masalah dan berkaitan dengan data-data apa yang harus
dikumpulkan untuk menyelesaikannya.
3.
Merumuskan Hipotesis
Pada tahap ini kemampuan
yang diharapkan dari siswa adalah dapat menentukan sebab akibat dari masalah
yang ingin diselesaikan.
4.
Mengumpulkan Data
Pada tahap ini kemampuan
yang diharapkdaan dari siswa adalah kecakapan siswa untuk mengumpulkan data dan
memilah data, kemudian memetakan dan menyajikannya dalam berbagai tampilan
sehingga mudah dipahami.
5.
Menguji Hipotesis
Berdasarkan data yang
dikumpulkan, akhirnya siswa menentukan hipotesis mana yang diterima dan mana yang
ditolak. Kemampuan yang di harapkan pada tahap ini adalah kecakapan menelaah
data da sekaligus membahasnya untuk melihat hubungannya dengan masalah yang
dikaji.
6.
Menentukan Pilihan Penyelesaian
Menentukan pilihan
penyelesaian merupakan akhir dari proses SPBM. Kemampuan yang diharapkan dari
tahap ini adalah kecakapan memilih alternatif penyelesaian yang memungkinkan
dapat dilakukan serta dapat memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi
sehubungan dengan alternatif yang dipilihnya, termasuk memperhitungkan akibat
yang akan terjadi pada setiap pilihan.
D.
Keunggulan dan kelemahan SPBM.
1.
Keunggulan
·
Pemecahan
masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
·
Pemecahan
masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
·
Pemecahan
masalah dapat meningkatkanaktivitas pembelajaran siswa.
·
Pemecahan
masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk
memahami masalah dalam kehidupan nyata.
·
Pemecahan
masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
·
Melalui
pemecahan masalah, bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran
pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu yang hrus dimengerti oleh
siswa.
·
Pemecahan
masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
·
Pemecahan
masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
·
Pemecahan
masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang merea miliki dalam dunia nyata.
·
Pemecahan
masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar
sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
2.
Kelemahan
·
Manaka
siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba.
·
Keberhasilan
strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan.
·
Tanpa
pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, makamereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
Caracepathamil-alami.blogspot.com adalah situs yang menyediakan informasi seputar kesehatan ibu hamil / ibu menyusui dan janin, panduan lengkap cara cepat hamil secara alami, info tentang kehamilan serta persalinan, tips kecantikan, masalah kewanitaan dan cara mengatasinya, serta kiat-kiat khusus cara merawat bayi dengan benar.
BalasHapus